PERAHUKU LAJU..

Kasih..

Jika ada yang lebih menyakitkan daripada perpisahan,
biar saja kuteguk habis sekalian.

Tanpa jeda, tanpa sisa.

Hingga getir tak berjejak pada gelas lawas sarat karat.
Dan tuanglah segala asa dalam gelas berikutnya.
Pun tiada pesakit yang paling kesakitan.
Biar mengalir sakit pada pacuan cerna:
Tergilas rodaroda gila penuh kenang.
Menguap dalam ruang hampa rela.
Mendesak luka yang dulunya hanya tawa.
Benih hingar yang tertebar haruslah bubar.
Tak jarang bernama ambyar!

Lajuuuu.. Lajulah perahu..

Hingga berpintu bau.

TAI!!


Aduhaii..

Jika ada yang lebih menggembirakan daripada kembalinya jumpa.
Kali ini kamu punya giliran. teguklah!
Seperti badai yang kemarin kutelan.

Tanpa jeda, tanpa sisa.

Cegah segala bayang:
Tentang kenangan roda gila,
tentang ruang hampa rela,
tentang luka yang tertawa hingar,
pun tentang hatiku tak lepas dari matamu kembar.
Penghuni gelas itulah penawar rindu tebalmu.
Berenang sukacita dalam pacuan cernamu.

Ahh, biarlah lajuuuu.. Lajulah perahu..

Hingga berpintu bau.

Tetap TAI!!


Kasih, lalu tentang apa risaumu..
Tentang apa galaumu??


LEKAS PELUK AKU!


HAJAR PIJARMU

Pijarku tiada gelora serupa matahari.
Pun pijar lilin sesajen para dhemit.
Redupnya tak berlawan, apalagi berkawan.

Terasing dalam kilau pagi.
Terik, belum seterik pesona lakumu.
Tertatih pada malam pekat.
Dingin, sudah sedingin matamu.

Ouch! Keduanya mencabik buta membabi hingga sumsum berkedok tulang usang.

Apa pun, mengapa peduli?
Memang kini harus unjuk geliat!!

"Halo, selamat pagi!
Mari selalu semangat.."

Ujarku pada hari.



Tetap dalam pijar redupku_

Labels:

KAWAN : TERJEMAHI AKU!

pedihku lirih tak tersapih.
gamang bagai buih,
gembur serupa dadih.
sesak, mirip tertindih.

oh, hatiku..

bak taman berhias mawar.
girangmu tak tertawar.
tanpa sadar,
nyata tersimpul kelakar.
memang saatnya: mekar!


ya, hatimu..

kau artikan apa tunduk bola mataku.
kau maknai apa resah senyumku.
kau simpulkan apa nakal polahku.
apa, kau lihat segumpal dagingku..

salahku:
mempercantik ikatan yang telah kita simpulkan.
apa pun berona merah kejambuan kusematkan.

salahmu:
tidakkah kau berperasaan?
aku betina, dan kau pejantan!

salah entah:
kita adalah kawan.

tidak, di kitab mana pun tak tertulis.
apalagi hanya tergaris.
bang! tapi aku ini gadis..
ya, memang terlalu egois.

haruskah semesta tahu aku memendam cinta terhadapmu,
cinta menebal berbuku-buku.
perlukah semesta mengerti aku ingin kau memilikiku,
bukan selayak bunga dimiliki kupu-kupu.
wajibkah semesta paham aku sangat cemburu,
cemburu membatu pada taman mawarmu!
ataukah semesta juga layak mengasihiku,
atas kebahagiaan yang belum menjadi milikku..?

ohh, tak berguna sumpah serapahku..
isyarat, kode, serta sandi apalagi yang harus kujejal ke otakmu!

terjemahi aku.

biarkan kawan, biarkan..


aku ingin mencintaimu diam-diam.

diam sekali_

Labels:

Cari Blog Ini

About Me

Foto Saya
Sukro!
Ketika dunia di mata guweh berbalik menjadi serba relatif, lihat semuanya (minimal) dari dua sisi. Because every coin has two sides.. :)
Lihat profil lengkapku

Time of Now

Recent Post n Comment

Followers

Homepage Visitor

free counters

My Yahoo!


ShoutMix chat widget