AYAHKU SAYANG, ANAKMU MALANG

Bunda,
ayah hilang
tapi agaknya dia kondang
dimana-mana namanya berkumandang
tak terkecuali di kaca yang bidang

Bunda,

jiwaku bimbang
nyaliku terangsang
teman-temanku tuding ayah pecundang
hanya kuterima dengan lapang

Bunda,
dimana ayahku tersayang
tak pedulikah dia otakku semakin gersang
memahami jalannya serupa jalang

Bunda,
apa kabar ayahku sekarang
aku tak setegar karang
kembalikan dia pulang
'kan kusambut dia dengan pelukan mengembang

Bunda,
tariklah dia dari jalan remang
kembali ke ruang terang
ruang wangi penuh kembang

Bunda,
anakmu ini itik malang
tak tau tempat berpegang

Bunda,
ayahmu itu teroris, mereka bilang
batinku teriak lantang
ayahku seorang pejuang!
tapi lidah seperti terikat tambang
hanya tangan kukepal di balik pinggang

Bunda,
kenapa mata basahmu hanya memandang
tak kau dengarkah anakmu berdendang?

11 comments:

  1. Anonim mengatakan...:

    Nek tak pikir2, tulisan2mu ki kaya puisi klasik yang sekarang mulai memudar. Tapi khas. Termasuk semua status2 ning FB kae :D

    btw, pindah ning wordpress wae, ning kene angel nek komen. Lagian nek wordpress lebih mudah lek noto blog. opo duwe loro2ne

  1. Sukro! mengatakan...:

    woh ternyata sampeyan juga menyimak status2ku toh.. klasik pie pak. aku mung nulis, ora mudeng kiblate nangendi..

    wingi aku juga gae wordpress bareng blogspot iki tapi sing ta isi kene wae. yo nek pindah yo ta istikharah disit lah.. :D

  1. Anonim mengatakan...:

    emboh yoh, pakeme gak ngerti aku. Tapi nek syair2 lawas kan model2 ngunu kuwi, kata belakang rodo nyrempet2

    yo wis, istikhoroh sing ikhlas, bojo ki ojo sampek salah

  1. tedi mengatakan...:

    wakakak.. bebojoan ki paribasan koyo numpak bis. nek salah bis yo mudhun ndalan ganti bis hahaha...

  1. Pakde Cholik mengatakan...:

    Aliranmu podo mbarek aku, nulis sak enake,sing penting seneng yo nduk.Apik puisimu, maknane agawe nangis.
    Terusno cah ayu, nggaweo tulisan sing apik tur onok manfaat e uo.
    Salam soko pakde ndik Suroboyo.

  1. ~noe~ mengatakan...:

    guru lagu yang menarik.
    jadi ingat pantun gurindam atau apa sudah lupa.
    mantabs...
    no komen buat kontennya, soale struktur sajaknya menjadi point of interest di sini.
    salam

  1. sayasukro mengatakan...:

    Pak ucup n pak tedi, ko tekan bebojoan mbarang jwe.. Pak tedi ki iso ngendikan koyo ngono saiki, titeni suk nek wes ono sing disanding.. :p

    pakdhe kholik, nuwun kunjungannya pak.. ;)
    ni hanya terinspirasi kisah aris n hendra yg diduga terlibat di jaringan Nordin (Memang) Top,hehe. Pembuatan tulisan ini pun kurang dari setengah jam, jadi mungkin ada bait yang terkesan 'mekso'?

    Mas noe, point of interest? Ya ya ya, suka suka suka..
    Ayo terus berkarya :D

  1. Anonim mengatakan...:

    Wah, ada kemajuan. Dikunjungi Pakde sama Mas Noe, dua guru saya yang lain :)
    hohoho...

    *durung ganti wordpress??? <<< mekso!

  1. Anonim mengatakan...:

    (halah) sukro sukro dirimu mang pantes di pantau koq

    wiro :))

  1. Sukro! mengatakan...:

    mas ndoro, saya mantapkan untuk tetap tinggal di blogspot, heheheh

    sukro sukro dirimu mang pantes di pantau koq <<< mangsude piye yah.. :p

  1. saya mengatakan...:

    Nice Article ya Gan,,jangan lupa berkunjung di website kami :)

    Agen Poker
    Bandar Ceme
    Agen Domino Terpercaya

Posting Komentar

Cari Blog Ini

About Me

Foto Saya
Sukro!
Ketika dunia di mata guweh berbalik menjadi serba relatif, lihat semuanya (minimal) dari dua sisi. Because every coin has two sides.. :)
Lihat profil lengkapku

Time of Now

Recent Post n Comment

Followers

Homepage Visitor

free counters

My Yahoo!


ShoutMix chat widget