skripsiku skripsi terskripsi

Ah, tampaknya saya harus mengubur dalam-dalam tentang impian saya untuk meneliti khasiat temulawak sebagai aprodisiaka alias obat kuat (pria) sebagai bahan skripsi.

“UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb) SEBAGAI APRODISIAKA TERHADAP MENCIT JANTAN DEWASA ( Mus musculus) GALUR DDY”

Berhari-hari
saya susun judul ini agar menjadi judul yang pantas. Agar menjadi judul yang menarik perhatian dosen pembimbing saya. Agar menjadi judul yang informatif bagi semua orang yang melihatnya walau sekilas saja. Agar bisa mewakili apa yang sedang ada di dalam pikiran saya. Tentunya agar bisa menjadi judul skripsi saya.

Berminggu-minggu saya kumpulkan jurnal-jurnal dari penelitian yang terdahulu, yang bisa mendukung kelanjutan judul skripsi saya. Hey, tentu saja saya tak mau jika skripsi saya hanya berisi judul? Sekuat tenaga saya cari data-data empirisnya juga. Malah saya sempat tanyakan kebenaran khasiat temulawak ini pada seorang tua yang saya kenal di jalan (sudah saya potong sendiri syaraf malu yang saya punya).

Inspirasi judul ini saya dapatkan waktu kuliah Skripsi I yang dibawakan oleh Prof. Dr. Hj. Nurfina Aznam Nugroho, S.U, Apt. Beliau menginformasikan bahwa penelitian terbaru di luar negeri menyatakan bahwa temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) memiliki aktivitas aprodisiaka yang hampir setara dengan ginseng korea ( Panax schinseng). Saya ingat betul (tumben waktu itu saya tidak tidur di kelas seperti biasanya), beliau memberi motivasi pada kami agar tidak mau kalah dengan peneliti luar negeri, temulawak adalah komoditi (bahan alam yang berkhasiat obat) terbesar di Indonesia sehingga kita-lah yang wajib mengembangkannya, bukan malah negara lain yang lebih perhatian pada komoditi kita. Saat mendengar itu saya tidak menitikberatkan pada efek aprodisiaknya, tapi saya lebih memikirkan pengembangan penggunaan temulawak yang sudah menjadi ikon temulawak itu. Secara Ibu Nurfina telah membuktikan usahanya memproduksi berbagai macam jamu yang dikemas dengan kemodernan dan berhasil didistribusikan ke seluruh sudut di Indonesia, bahkan ke luar negeri. Produknya antara lain menggunakan Kunyit, Kunyit Putih, Temulawak, Temugiring, Jahe Merah, Daun Kepel, Daun jati Belanda, Kayu Secang, dll. Sungguh saya terbakar oleh ucapan dan pembuktian diri beliau, she’s a great motivator!

Tanpa ragu lantas saya mengusulkan judul skripsi saya dan saya meminta agar Ibu Nurfina yang membimbing saya dalam penelitian ini. Na’as, usulan untuk menggandeng beliau tidak disetujui kaprodi. Mungkin dengan pertimbangan kesibukan Ibu Nurfina sendiri yang tidak diragukan lagi oleh banyak orang. Dan Pak Kintoko(mbuh gelare opo : S1 Farmasi UGM, S2 di Malaysia)-lah yang didaulat untuk membimbing saya. Saya tidak meragukan keunggulan beliau dalam pengetahuan bahan alam, secara beliau jebolan universitas ternama di Malaysia. Tapi saya sedikit kecewa kehilangan kesempatan berkolaborasi dengan my great inspirator, huhuhuhuhh..

Sharing pertama dengan Pak Kintoko, saya utarakan ”gawean” saya, latar belakang dan cara kerja penelitian saya (yang cukup rumit dan mungkin perlu dana yang tak sedikit). Agaknya beliau terkejut mendengar ke”nyleneh”an judul saya. Secara bertahun-tahun beliau mengabdi di UAD belum pernah membimbing mahasiswa yang cukup inovatif (red,) seperti saya.
Hahahahahha,, bukan hanya Pak Kintoko saja yang geleng-geleng kepala. Saya rasa anda juga iya?

Pak Kin hanya memberikan pandangan-pandangannya tentang penelitian saya. Dan menyuruh saya untuk memikirkannya matang-matang baik dari sisi teknis maupun ekonomisnya.

I’m on fire before, but he turn me off suddenly! Damn! (ceritane mutung cenderung bingung). Satu bulan, atau bahkan dua bulan saya menghilang. Tak berselera dengan skripsi saya, otomatis juga tak bergairah bertatap muka dengan Pak Kin. Hari-hari saya isi dengan berjalan mantap di dunia setengah nyata : facebook, YM, mig33, facebook, YM, facebook, facebook dan facebook.

Sadar.

Saya ini manusia nyata sepenuhnya.

Harusnya meniti jalan yang sepenuhnya nyata juga.

Konflik batin yang ganas, antara sepenuhnya nyata dan setengah nyata.

Atas inisiatif sendiri dan didukung oleh beberapa teman, saya tinggalkan kiprah saya di dunia setengah nyata (deactivate facebook, e malah reactivate blog. Podo wae ora si?).

Sampai akhirnya ada teman yang menghubungi saya. Menanyakan tentang ”gawean” saya. Saya jawab seadanya, bahwa saya belum memikirkannya. In the end, dia menanyakan apakah saya butuh partner dalam “gawean” saya ini. Bukan jawaban ya atau tidak yang saya sampaikan. Tapi hanya pertanyaan “sumpeeehh low??”. Loh? Karena saya telah mencium gelagatnya yang ingin menjadi partner saya, makanya saya ingin menegaskan keseriusannya untuk begabung dengan saya. Dia jawab iya. Dan resmilah. Firman to be my partner in crime. Hahahahahah,,

Beranjak merangkak (nek perlu ngesot sisan) menyusun proposal. Karena suntuk di rumah terus, saya putuskan untuk berkunjung ke kampus (untuk sharing dengan Firman). Senangnya, mendapat sambutan hangat dari teman-teman. ”Diyaaaaaann.. miss yu so mach..” hahahahahah, tanpa aba-aba saya balik tebar petaka pada mereka. Salah satu dari mereka, ”Hey si ide briliant! Kemarin kamu dicari Pak Kintoko.” Hwaaaaaaaaaaa.. yang benar saja?? ”Nah emang ngopo je?”, rupanya teman saya itu juga dibimbing oleh pak Kin. ”Pak Kin bilang beliau kehilangan mahasiswanya yang ingin meneliti obat kuat, dan mahasiswa itu juga tampak kuat!”. ”Itu kamu kan, Yan?”, sambungnya. Hadeeww.. jadi pengen maluuu.. ”Kosik ah, durung selo ngadep pak Kin.” jawab saya semena-mena.

Setelah sharing dengan Firman, kami memutuskan untuk sowan pak Kin esok harinya. Jam 1 siang di Lab Fitokimia. Tepat jam 1.10 siang saya tiba di TKP, Firman sudah disana, tanpa Pak Kin. Kami menunggu cukup lama, jam 2 beliau tiba. Yang benar saja, saya berharap kalimat yang keluar dari mulut beliau adalah ”Maaf ya telah menunggu saya lama”, tapi tidak. ” Kamu menghilang kemana saja, Yan?”. Saya diam sejenak memikirkan harus bagaimana saya menjawabnya. ”Hari-hari kemarin saya sedang mengumpulkan keberanian untuk menemui njenengan, Pak.” Entah mengapa dari semua kalimat yang saya pikirkan, kalimat itu yang terucap. Bodohnya saya! Pak Kin hanya tertawa tak berirama.

”Lantas cara kerja yang mana yang jadi kamu pilih?”, kata beliau membuka perbincangan. ”Cara kerja yang parameternya ML ( Mountain Latency) dan MF ( Mountain Frequency, Pak.” jawab saya mantab. Firman hanya diam saja. Kemudian kami menganalisis cara kerjanya. Mencit jantan diberi perlakuan (dipuasakan : tidak berinteraksi dengan mencit betina) selama beberapa hari. Lalu diberikan ekstrak temulawak melalui oral, dibiarkan di kandang selama 1 jam. Kemudian masukkan mencit betina ke dalam kandang. Dilihat reaksi dari mencit jantan terhadap kehadiran mencit betina. Yang diamati adalah ML (jarak waktu dari sejak pemberian ekstrak temulawak hingga timbul perubahan perilaku :mencit jantan menaiki tubuh mencit betina) dan MF (banyaknya percobaan yang dilakukan mencit jantan menaiki tubuh mencit betina). Dicatat hasilnya dan dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif (yaitu kelompok yang tidak diberi ekstrak temulawak) dan kelompok kontrol positif (yaitu kelompok yang diberi obat yang sudah terbukti khasiatnya sebagai aprodisiak). Sepertinya percobaan yang mudah dan ”menantang” kan? Hahahahahah..

Kami hubungkan dengan merunut jurnal:
1. Mencit jantan yang dibutuhkan adalah sebanyak 48 ekor. Ini belum terhitung mencit betina yang harus disuguhkan kepada mencit jantan. Lagi, satu pasangan membutuhkan satu kandang. Berapa duit yang harus kami rogoh dari kantong orang tua kami? Kami menganggapnya tidak ekonomis.
2. Mencit juga memiliki rasa malu, pun terhadap manusia. Dia tidak mau adegan terpanasnya diketahui manusia. Oleh karena itu, kita harus menggunakan Handycam untuk melihat adegan-adegan tersebut. Saya pikir lagi, berapa kaset yang harus disiapkan untuk melihat 48 pasangan mencit jika tiap pasangan diberikan durasi 30 menit untuk menunjukkan khasiat dari temulawak ini?
3. Manjanya. Layaknya manusia, mencit juga menginginkan suasana yang super romantis untuk mendapatkan keintiman hubungannya dengan kekasihnya. Mencit perlu tempat yang remang-remang atau gelap untuk melancarkan aksinya. Di jurnal disebutkan sebaiknya penelitian di mulai pada jam 6.30 sore. Hahh? Lantas apakah tiap malam saya dan Firman harus menginap di laboratorium? Bisa-bisa terjadi hal-hal yang diinginkan, secara saya adalah betina dan Firman adalah jantan, berada di remang malam. Hahahhahaha.. ngelonjor mode: ON.

Dari pertimbangan-pertimbangan inilah akhirnya saya memupuskan harapan saya. Dan pak Kin mengusulkan judul yang bertolak belakang dengan judul saya sebelumnya meskipun masih sama-sama berbau sex (agaknya Pak Kin bisa membaca gairah saya? Hahahahah). Pengembangan tanaman obat untuk infertilitas pejantan. Beliau menerangkan bahwa sekarang ini pertumbuhan penduduk indonesia sangat tak terkendali. KB yang digunakan oleh kaum betina dinilai belum efektif. Kebanyakan kaum betina mengeluhkan kegemukan jika dia ber-KB, sehingga ada rasa enggan tapi terpaksa dia laksanakan. Beda halnya jika yang dihambat adalah kesuburan dari pejantan? Ah, ini hanya hipotesis saja. Perlu penelitian lebih lanjut untuk menemukan tanaman obat yang bisa menghambat kesuburan (tentunya yang bersifat reversible) pada pejantan. Pak Kin melihat prospek penelitian ini cukup bagus. Saya dan Firman mengiyakan.

Saya mulai mencerna doktrin yang diberikan Pak Kin. Berunding sebentar dengan Firman. Dan akhirnya pikiran dan hati kami saling berjabat. Kami terima tantangan yang diberikan oleh Pak Kintoko.

Ya! Kita bisa! Meskipun belum tahu cara kerjanya. Inilah PR kami.

Dan segera saya laporkan perkembangan ”gawean” saya kepada anda.
See ya! ;)

13 comments:

  1. Anonim mengatakan...:

    Nek nganggo mencit jelas terlalu mahal. Mendingan sing nggarap skripsi iku wae sing kanggo obyek eksperimen hehehe...
    murah meriah tur kepenak ckakakakak...

    *kabooooorrrrrrr...........

  1. tediscript mengatakan...:

    ho oh nit... trus sing ngisi kuisioner mengko kowe... jan jos ra kwi? hahahah...

  1. Sukro! mengatakan...:

    ucup, wakakakakakkkk
    aku si setuju2 wae, tapi sebelum penelitian diadaken ijab qabul disit. ben mengko nek mlendung ono sing ngrumati.. bahaya tenan je, gojek sewengi sing aboh sangang sasi.. :p

    tedi, padune juga pengen dadi objeke tooooh.. :p

  1. tediscript mengatakan...:

    bahaya tenan je, gojek sewengi sing aboh sangang sasi.. :p << wah kwe ki kurang trik.. mogakno dibundeli ge gelang karet hahhaha...

    tedi, padune juga pengen dadi objeke tooooh.. :p <<
    nek penelitian sing biyen minat aku.. ning nek sing saiki amit2 jabang bayik hahahaha....

  1. Sukro! mengatakan...:

    nek nggo gelang karet jare ra penak.. ora gayeng!! :p

    penelitian sing mbiyen endi je?
    sing mbiyen ki yo sing batal iki.. =))

  1. tediscript mengatakan...:

    nek nggo gelang karet jare ra penak.. ora gayeng!! :p << wakakak judule salah pergaulan kih.. dolane we karo tante2 yo dadi ketok profesional :P

  1. Anonim mengatakan...:

    mung bisa ngekek :D

  1. Sukro! mengatakan...:

    pak tedi,, hahay! ssstt..

    mas ndoro,, :p

  1. Pakde Cholik mengatakan...:

    Lha iku salahmu nduk.Skripsi kok pake Temu Lawak. Pasti sukar mengapa ?

    1. Pelawak2 senior yang yahud sudah sedo misalnya mas Timbul, Mas Asmunia, Bing Slamet,Dono, Kasino,dll. Yang ada sekarang pelawak 2 muda yang bahasanya sudah "mendunia" tapi kurang membumi.

    2. Temu lawak dikaitkan dengan masalah sex, ya ndak cocok. Pelawak sangat dianjurkan agar tidak melontarkan lawakan berbau sex, apalagi didepan forum Taman Kanan-Kanak, acara di Panti Jompo dan lain-lainnya.

    Wus, gantien judul skripsimu. Gampang kok nggawe skripsi.

    Salam soko pakde di Suroboyo.

  1. sayasukro mengatakan...:

    Wakakakakakk
    hatur sembah sungkem marang pakdhe kholik..

    Analisa kulo kalah top markotop saking analisa sampeyan.
    Njur judul sing tepat nopo pakdhe?
    PENGARUH EKSTRAK ETANOL TEMULAWAK TERHADAP PENINGKATAN KEWARASAN MASYARAKAT INDONESIA.? Huehehe

  1. sulis mengatakan...:

    Download skripsi gratis klik www.skripsigratis.0fees.net Skripsi Lengkap Akuntansi,Skripsi Lengkap Kepemerintahan,Skripsi Lengkap Bahasa Inggris,Skripsi Lengkap Ilmu Ekonomi,Skripsi Lengkap Hukum Militer,Skripsi Lengkap Ekonomi Manajemen,Skripsi Lengkap Ekonomi Pembangunan,Skripsi Lengkap Hukum Pidana,Skripsi Lengkap Hukum Perdata,Skripsi Lengkap Hukum Tata Negara,Skripsi Lengkap Ilmu Hukum,Skripsi Lengkap Ilmu Komunikasi,Skripsi Lengkap Kedokteran,Skripsi Lengkap Keperawatan,Skripsi Lengkap Kesehatan Masyarakat,Skripsi Lengkap Ilmu Komputer,Skripsi Lengkap Manajemen,Skripsi Lengkap Manajemen Keuangan,Skripsi Lengkap Manajemen Pemasaran,Skripsi Lengkap Manajemen SDM,Skripsi Lengkap Matematika,Skripsi Lengkap Pendidikan Matematika,Skripsi Lengkap Pendidikan Bahasa Inggris,Skripsi Lengkap Pendidikan Bahasa Indonesia,Skripsi Lengkap Pendidikan Biologi,Skripsi Lengkap Pendidikan Ekonomi,Skripsi Lengkap Pendidikan Fisika,Skripsi Lengkap Fisika,Skripsi Lengkap Pendidikan Kimia,Skripsi Lengkap Pendidikan Matematika,Skripsi Lengkap Pendidikan Teknik Elektro,Skripsi Lengkap Sosiologi,Skripsi Lengkap Perhotelan,Skripsi Lengkap Teknik Telekomunikasi,Skripsi Lengkap PPKN,Skripsi Lengkap PAI n Tarbiyah,Skripsi Lengkap Teknik Sipil,Skripsi Lengkap Teknik Mesin,Skripsi Lengkap Teknik Elektro,Skripsi Lengkap Teknik Informatika,Skripsi Lengkap Sejrah,Skripsi Lengkap Teknik Pertambangan,Skripsi Lengkap Teknik Industri,Skripsi Lengkap Teknik Pertanian,Skripsi Lengkap Psikologi,Skripsi Lengkap Administrasi Public,Skripsi Lengkap Agama Islam,Skripsi Lengkap Administrasi Negara,Skripsi Lengkap Administrasi Niaga,Skripsi Lengkap Sistem Informasi,Skripsi Lengkap Syariah,Skripsi Lengkap Bimbingan Konseling,Thesis

  1. Sukro! mengatakan...:

    wue e e e e e..
    malah dodolan nang umahku ik,
    hatur sembah nuwun mbekayune..
    tapi ko dari semua dagangane sampeyan niku, farmasi ora ono toh..

Posting Komentar

Cari Blog Ini

About Me

Foto Saya
Sukro!
Ketika dunia di mata guweh berbalik menjadi serba relatif, lihat semuanya (minimal) dari dua sisi. Because every coin has two sides.. :)
Lihat profil lengkapku

Time of Now

Recent Post n Comment

Followers

Homepage Visitor

free counters

My Yahoo!


ShoutMix chat widget